MJI BARRU – Bupati Barru Suardi Saleh didampingi Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Barru, Ulfah Nurul Huda S, menghadiri pelantikan dan pengukuhan perpanjangan masa jabatan Kepala Desa se Kabupaten Barru Tahun 2024 yang berlangsung di MPP Lantai 6 Kantor Bupati Barru, Kamis (27/6/2024).
Suardi Saleh menyampaikan atas nama pemerintah kabupaten Barru mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada 12 mantan Plt. Kepala Desa yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik.
“Kami juga mengucapkan selamat kepada para kepala desa yang hari ini kembali dilantik dan dikukuhkan dalam perpanjangan masa jabatan kepala desa,” ucap Suardi.
Suardi Saleh menjelaskan, pelantikan dan pengukuhan hari ini untuk menindaklanjuti UU Nomor 3 tahun 2024, yang merupakan perubahan kedua dari UU Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, dimana implementasi undang-undang ini memperpanjang masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 8 tahun.
Ditambahkan, yang menarik adalah bukan saja yang sementara menjabat ini dikukuhkan tapi termasuk yang sudah pernah diberhentikan pada bulan februari 2024, dilantik kembali untuk menambah masa jabatannya menjadi 8 tahun ditambahkan 2 tahun mulai pelantikan hari ini, dan hal ini juga sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri yang ditindak lanjuti Pj Gubernur Sulsel, bahwa Pelantikan dan Pengukuhan diharapkan dilaksanakan di bulan Juni.
Dan lebih istimewa kata bupati Barru, bahwa kabupaten Barru satu-satunya kabupaten di Sulsel ini yang dilantik kembali kepala desanya yang sudah diberhentikan dan hal ini secara spesifik di UU Nomor 3 tahun 2024 pada pasal 118 menyebutkan bahwa kepala desa yang berakhir masa jabatannya sampai dengan bulan februari di perpanjang sesuai ketentuan undang-undang ini.
“Sehingga kepala desa yang pertama dilantik yang berakhir di Februari 2024 di Indonesia adalah kabupaten Barru,” ujar Suardi Saleh.
Pada kesempatan ini, Suardi Saleh meminta agar perpanjangan masa jabatan ini patut disyukuri, dan tidak perlu dirayakan dengan euforia berlebihan, tetapi dimaknai bahwa perpanjangan masa jabatan ini menjadi kesempatan besar bagi para kepala desa untuk lebih memperbaiki komunikasi, kerjasama dengan seluruh unsur yang ada di desa, termasuk keatas camat, bupati, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para pemuda.
Kemudian untuk lebih memperkuat kolaborasi dengan seluruh stakeholder sehingga pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan, peningkatkan kesejahteraan masyarakat lebih baik.
Dia juga berpesan kepada Ketua TP PKK untuk memanfaatkan kesempatan luar biasa ini untuk lebih meningkatkan kinerja, meningkatkan perhatian kepada masyarakat desa dan ikut berperan aktif dalam membantu kelancaran tugas-tugas kepala desa khususnya kegiatan pemberdayaan PKK desa dan pemberdayaan perempuan.
Dihadapan para kepala desa, Suardi Saleh menitipkan dua hal yang menjadi fokus pemerintah saat ini.
“Pertama adalah persoalan stunting, bahwa penanganan stunting itu harus di mulai dari hulur ke hilir yakni mulai remaja, calon pengantin, ibu hamil, anak dua tahun dan anak lima tahun dan bagaimana pemerintah desa berperan dalam membantu pemerintah daerah mencapai target stunting 14%,” terangnya.
Dia meminta, kepala desa terkait program pemberian tablet tambah darah di pantau disekolah, termasuk yang putus sekolah, mengedukasi para calon pengantin, aktif mensosialisasikan kepada masyarakat agar jangan menikah dibawah umur,
Lebih lanjut Suardi menyebutkan bahwa saat ini pemerintah telah bekerja sama dengan Pengadilan Agama kabupaten Barru agar jangan diberikan dispensasi di bawah 19 tahun.
Menurutnya, penyebab stunting juga diakibatkan kehamilan yang tidak diinginkan, karena kehamilan cenderung tidak care pada anaknya.
Terus pemerintah desa juga berperan serta dalam mengedukasi para Ibu hamil untuk rajin ke posyandu atau fasilitas kesehatan lainnya minimal 6 kali dalam masa kehamilannya dan USG minimal 2 kali serta wajib konsumsi 90 biji tablet tambah darah, kemudian mengharuskan pada ibu yang sudah melahirkan agar memberikan ASI kepada bayinya selama 6 bulan dan setelah 6 bulan diberikan makanan tambahan.
Hal kedua yang menjadi fokus pemerintah adalah penuntasan kemiskinan ekstrem.
“Amdulillah saat ini kita berada di 0,30% dan pemerintah sudah indentifikasi bahwa 0,30% ini terdiri dari 533 Jiwa dan diperkecil sebanyak 146 KK. Pemerintah desa dapat mengambil peran dalam membantu pemerintah mencapai target 0 % dengan fokus penguatan ekonomi masyarakat, melalui bantuan benih bibit, pelataran untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Terakhir Suardi kembali menyampaikan terima kasih pada mantan Plt. Kepala desa.
“Selamat kepada yang dilantik kembali dan dikukuhkan dalam perpanjangan masa jabatan. Kita tidak sekedar bersyukur, euforia tetapi maknai ini sebagai pertambahan dari amanah yang harus kita pertanggung jawabkan dan harus lebih baik,” pungkas Suardi. (RED)